Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa jumlah daerah yang masuk zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona mengalami peningkatan pada pekan ini. Adapun zona merah Covid-19 jumlahnya mencapai 76 kabupaten/kota per 27 Desember 2020.
“Ini menandakan risiko penularan di tingkat kabupaten/kota mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik. Mohon perbaiki zona daerahnya dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” jelas Wiku dikutip dari siaran persnya, Rabu (30/12/2020).
Wiku pun meminta meningkatnya zona merah Covid-19 menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing daerah. Pasalnya, jika dilihat sejak Minggu pertama November, angka zona merah virus corona cenderung meningkat.
“Hal ini selaras dengan peningkatan kasus aktif, kasus positif dan kasus meninggal,” ucapnya.
Dia menjelaskan pada awal November, jumlah zona merah hanya berjumlah 19 dari 314 kabupaten/kota. Sementara itu, pekan ini angkanya meningkat drastis menjadi 76 kabupaten/kota.
Di sisi lain, dia menyebut jumlah daerah zona oranye atau risiko sedang mengalami penurunan dari 378 pada pekan lalu menjadi 377 kabupaten/kota di pekan ini. Namun, Wiku menyayangkan daerah kategori risiko rendah penularan Covid-19 atau zona kuning jumlahnya berkurang.
“Dari minggu sebelumnya 64, pekan ini menjadi 48 kabupaten/kota. Lalu pada daerah zona hijau tidak ada kasus baru dan tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu masing-masing 8 daerah,” kata dia.
Sebagai informasi, kasus baru Covid-19 di Indonesia kian meningkat. Pada Sealasa 29 Desember 2020, terdapat 7.903 orang yang dinyatakan terinfeksi Corona. Sehingga, total kasus positif di Indonesia menjadi 727.122. Sementara, akulasi kesembuhan mencapai 596.783 per hari ini.
Sedangkan, terdapat 108.636 pasien yang masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit atau juga isolasi mandiri. Pada hari ini pula, terdapat 251 orang meninggal dunia akibat terjangkit virus Corona. Sehingga, total korban meninggal menjadi 21.703 korban jiwa.
Reporter: Lizsa Egeham [ray]