Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan mengatakan, banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (31/3).
“Hujan mengguyur wilayah Kecamatan Klambu dan sekitarnya pada pukul 20.30 sampai 23.30 WIB,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih melalui keterangan tertulis, Jumat (2/4).
Selain hujan deras, kondisi lahan perbukitan merupakan penyebab lain terjadinya banjir. Endang menyebut, saat ini lahan perbukitan telah beralih fungsi dari hutan heterogen menjadi areal persawahan tanaman musiman.
“Ini menjadi faktor yang diduga menyebabkan bencana tersebut,” ujarnya.
Banjir bandang di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, terjadi pada Rabu (31/3) pukul 23.30 WIB. Banjir menyebabkan 1.900 rumah, tiga kantor pemerintahan dan empat sekolah terendam.
Selain itu, satu pondok pesantren, dua masjid dan 12 musala juga terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) 40 hingga 200 sentimeter. BPBD Kabupaten Grobogan juga mencatat, kurang lebih 20 rumah mengalami kerusakan akibat banjir.
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” tegas Endang.
BPBD Kabupaten Grobogan bersama pihak terkait telah melakukan pembersihan lumpur termasuk puing yang terbawa banjir bandang. Selain itu, BPBD Kabupaten Grobogan telah menyerahkan bantuan logistik demi meringankan beban warga yang terdampak banjir. [eko]