Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan melaksanakan pemilihan ketua umum dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12). Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar IX PPP, Achmad Baidowi mengatakan dua sosok yang diprediksi menjadi Ketum PPP, yakni Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen.
“Masih Pak Harso (Suharso) dan Taj Yasin,” ujar Baidowi kepada Indonesia.com.
Baidowi menuturkan tidak ada istilah mencalonkan diri sebagai Ketum di PPP. Dia menyebut Dewan Perwakilan Wilayah PPP di seluruh Indonesia yang akan mengajukan nama calon Ketum PPP.
Nantinya, dia berkata nama-nama yang diajukan oleh DPW PPP akan diseleksi dan kemudian dipilih oleh peserta muktamar.
Di sisi lain, Baidowi tidak mengelak adanya calon tunggal Ketum PPP. Sebab, rapat pimpinan wilayah PPP mayoritas mengajukan sosok Soeharso.
“Potensi calon tunggal bisa saja,” ujarnya.
Untuk diketahui Soeharso merupakan Pelaksanan tugas Ketua Umum DPP PPP menggantikan Muhammad Romahurmuziy yang dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selain itu, mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju sejak 2019 hingga saat ini.
Lihat juga:PPP Muktamar, Suharso dan Taj Yasin Bersaing Posisi Ketum |
Soeharso juga tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2009 dan Menteri Negara Perumahan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangakn Taj Yasin diketahui menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Taj Yasin merupakan anak dari almarhum ulama Maimun Zubair, salah satu pendiri PPP.
Taj Yasin juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2018 dari PPP. Di PPP, dia juga menjabat sebagai pengurus DPW PPP Jateng.
(jps/evn)
[Gambas:Video ]