Pemerintah Australia mengatakan pada hari Senin bahwa industri kencan online harus meningkatkan standar keselamatan atau dipaksa untuk melakukan perubahan melalui undang-undang, menanggapi penelitian yang mengatakan tiga dari empat pengguna Australia menderita beberapa bentuk kekerasan seksual melalui platform tersebut.
Menteri Komunikasi Michelle Rowland mengatakan perusahaan kencan populer seperti Tinder, Bumble dan Hinge memiliki waktu hingga 30 Juni untuk mengembangkan kode etik sukarela yang mengatasi kekhawatiran keselamatan pengguna.
Kode itu bisa termasuk meningkatkan keterlibatan dengan penegak hukum, mendukung pengguna yang berisiko, meningkatkan kebijakan dan praktik keselamatan, dan memberikan transparansi yang lebih besar tentang bahaya, katanya.
Namun, Rowland menambahkan, jika standar keselamatan tidak cukup ditingkatkan, pemerintah akan menggunakan peraturan dan undang-undang untuk memaksa perubahan.
“Apa yang ingin kami lakukan di sektor ini bukan menghambat inovasi, tetapi menyeimbangkan bahaya,” katanya kepada wartawan.
Pemerintah merespons penelitian Australian Institute of Criminology yang diterbitkan tahun lalu yang menemukan tiga dari empat pengguna aplikasi atau situs web kencan telah mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual melalui platform ini dalam lima tahun hingga 2021.
“Kencan online sebenarnya adalah cara paling populer bagi orang Australia untuk bertemu orang baru dan membentuk hubungan baru,” kata Rowland.
“Pemerintah prihatin dengan tingkat pelecehan seksual, bahasa mengancam dan mengancam, gambar seksual yang tidak diinginkan dan kekerasan yang difasilitasi oleh platform ini,” tambahnya.
Australian Information Industry Association, yang mewakili industri teknologi informasi dan komunikasi di Australia tetapi bukan sektor kencan online, menyambut pendekatan pemerintah sebagai “sangat terukur”.
“Itulah cara pemerintah mengatur teknologi,” kata kepala eksekutif asosiasi, Simon Bush. “Tunjukkan di mana ada masalah, kumpulkan industri bersama dan biarkan industri melihat apakah mereka dapat menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu sebelum menarik pemicu peraturan.”
Bumble menolak berkomentar. Tinder dan Hinge tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kath Albury, seorang peneliti kencan online di Swinburne University of Technology di Melbourne, mengatakan peningkatan keselamatan bisa termasuk rasa yang lebih jelas tentang seberapa cepat pengguna bisa berharap mendapatkan umpan balik setelah melaporkan kontak yang tidak diinginkan atau mengancam.
“Salah satu hal yang dikhawatirkan pengguna aplikasi kencan adalah perasaan bahwa keluhan masuk ke lubang hitam atau ada respons yang terasa otomatis atau tidak responsif secara pribadi dalam waktu ketika mereka merasa cukup tidak aman atau tertekan,” kata Albury kepada Australian Broadcasting Corp.