Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan saat kerajaan melakukan perang melawan pemberontak Houthi Yaman.
Pernyataan singkat di Saudi Press Agency yang dikelola negara mengidentifikasi keduanya sebagai seorang letnan kolonel yang merupakan pilot dan seorang sersan kepala. Pernyataan itu tidak menjelaskan apa yang sebenarnya mereka lakukan, selain menuduh mereka telah “melakukan sejumlah kejahatan militer besar” selama periode perang.
Arab Saudi biasanya memenggal mereka yang dieksekusi.
Arab Saudi termasuk negara dengan jumlah eksekusi terbanyak di dunia.